ADU-07E Metronix-MT

ADU-07E Metronix-MT


       Metode magnetotellurik (MT) adalah salah satu metode geofisika yang sering digunakan dalam eksplorasi geothermal karena kemampuannya yang dapat menggambarkan struktur resistivitas batuan bawah permukaan. Namun, tidak hanya digunakan untuk eksplorasi geotermal saja, tetapi dapat digunakan untuk eksplorasi minyak-gasbumi, air tanah, dan barang tambang dan mineral yang lainnya. 
      Metode ini termasuk dalam metode elektromagnetik pasif karena menggunakan variasi medan magnet bumi yang terjadi secara alami sebagai sumbernya. Sumber yang menyebabkan adanya variasi medan magnet bumi tersebut tergantung pada frekuensi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan. Untuk frekuensi di atas 1 Hz bersumber dari lightning discharges di daerah equatorial bumi. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan pada saat terjadi lightning dikenal sebagai sferics. Sumber lain yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi di bawah 1 Hz adalah interaksi antara lapisan magnetosphere bumi dengan solar wind. Ketika mengenai lapisan magnetosphere bumi, proton dan electron yang terkandung di dalam plasma solar wind dibelokan dengan arah yang saling berlawanan sehingga menghasilkan medan listrik. Variasi intensitas dan kecepatan dari solar wind ini menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bervariasi terhadap waktu.
        ADU-07 adalah instrument dari metode Magnetotellurik yang merupakan keluaran dari METRONIX (Jerman).
Karakteristik Alat
ADU-07e (Analog Digital Unit ) merupakan unit inti dari Metronix Multi channel GMS-07 (Geophysicsal Measurement System).
Pada alat ini memiliki beberapa fitur berikut :
Ø   Bisa sampai 10 channel pengukuran
Ø   Konverter 24 Bit A/D
Ø   Dapat dilengkapi dengan  beberapa modul channel berbeda untuk     Frekueni rendah, frekuensi tinggi dan frekuensi menengah (LF, HF, dan MF).
Ø   Frekuensi sampel bisa sampai 524 kHz
Ø   Deteksi otomatis dari hardware Built in (plug and play) diakses menggunakan LAN, WLAN
Ø   Konfigurasi otomatis atau manual pada penguatan maupun pemfilteran
Ø   Uji/tes mandiri alat secara otomatis
Ø   Penyimpanan data pada flsh drive internal atau USN eksternal Pen drive
Ø   Kontrol sistem dengan Web-Interface  menggunakan standard Web-Browser
Ø   Pendeteksi sensor otomatis termasuk download dari fungsi kalibrasi secara langsung dari sensor
Ø   Sumberdaya batery 12 V

Spesifikasi
Sample rates:                                  128 Hz to 524 kHz by hardware
                                                            lower sampling rates by digital filter (2x, 4x, 8x, 32x)
 Supported Methods:       
            Plane time series recording with different sample
rates;  MT and  EMAP; CSAMT
 Number of channels                     1 to 10 per ADU-07, up to 255 ADUs can be     
operated in a network using network cable or
wireless LAN
 Bands                                               2 Bands:        LF-ADC: DC to 1000 Hz
            HF-ADC: 1 Hz to 250 kHz HF recording can be
done independently during LF      recording.   
 Different sample rates for LF and HF ADC.
Channel Inputs                               symmetrical, input resistance >10Mohm, protection                                                         
                                                        against nearby lightning strikes.   2 inputs per
   channel allow to connect different sensors  on one
  channel. Input 1 or 2 can be switched to 

            a) LF ADC   (Sensor A)


            b) HF ADC   (Sensor B)


            c) HF and LF ADC (Sensor A or B)


Filters                                                Digital and analog low-pass, high-pass (switch
    on/off)            offset compensation
A/D conversion                               LF: 24 Bit (data rate max. 4,096 samples/sec

                                                         HF: 24 Bit (data rate max. 524,288 samples/sec).


                                                         Separate LF- and HF- A/D conversion unit for
 every 

                                                         
                                                         channel
System computer                           32 bit embedded controller running under Linux
   operating  system
Case                                                  ruggedized, waterproof plastic case with carrying
     handle
Weight                                               7 kg
External dimensions                     40 cm x 33 cm x 17cm
Power supply                                  9V ... 18V external battery or ext. Solar Panel
Power consumption                      approx. 5-7 W in LF recording mode
                                                   up to 20 W in HF recording mode (short term)
Operating temperature                 -30°C to + 70°C 


Instrumentasi Alat 

Untuk memperoleh frekuensi yang dibutuhkan suatu komponen yaitu koil (perangkat untuk menangkap frekuensi) , ada tiga macam tipe koil pada satu set ADU-07 ini, antara lain :

1. Broad Band Induction Coil Magnetometer
Ini mencakup frekuensi berbagai dari 0,0001 Hz hingga 10 kHz. Terlepas dari bandwidth yang lebar, yang MFS-0 6e menunjukkan karakteristik low-noise yang luar biasa, kecederungan suhu yanfg sangat rendah pada tegangan masukan dan arus offset dan fungsi transfer sangat stabil di atas suhu dan waktu pemakaian.

Gambar alat Broad Band Induction Coil Magnetometer

Spesifikasi dari Broad Band Induction Coil Magnetometer

2. High-Frequency Induction Coil Magnetometer
Mencakup berbagai frekuensi dari 0.001 Hz sampai 50 kHz dan juga dapat digunakan untuk aplikasi MT standar. MFS-0 7e memahami karakteristik noise yang rendah, dapat dioperasikan pada suhu yang ekstrim. 
Gambar alat High-Frequency Induction Coil Magnetometer 

Spesifikasi dari  High-Frequency Induction Coil Magnetometer  

3. Super-High-Frequency Triple
Dapat menjangkau dengan range frekuensi 1 kHz hingga 300 kHz.
Gambar alat  Super-High-Frequency Triple

Spesifikasi dari  Super-High-Frequency Triple
 

 INSTALISASI Alat di Lapangan

Akses adu-07e dengan ‘ web interface ’




Struktur umum antarmuka-web



Format keluaran dari Metronix ADU-07 ini adalah file .ats. Setelah didapat file format tersebut, selanjutnya adalah melakukan pengolahan data (pemprosesan data). 
Berikut adalah contoh pengolahan data nya: 

Gambar contoh pengolahan data MT dengan alat akusisi data menggunakan Metronix ADU-07



Survei menggunakan Metronix ADU-07 (2011)


Thank you :
Maulana (ANGGIT.MAULANA@gmail.com)


 

Multi-Channel Resistivity dan IP Meter

X612-EM
Multi-Channel Resistivity IP Meter



     Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC (‘Direct Current’). Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah ‘Elektroda Arus’ A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan lebih dalam.    
    Dengan adanya aliran arus listrik tersebut maka akan menimbulkan tegangan listrik di dalam tanah. Tegangan listrik yang terjadi di permukaan tanah diukur dengan  penggunakan multimeter yang terhubung melalui 2 buah ‘Elektroda Tegangan’ M dan N yang jaraknya lebih pendek dari pada jarak elektroda AB. Bila posisi jarak elektroda AB diubah menjadi lebih besar maka tegangan listrik yang terjadi pada elektroda MN ikut berubah sesuai dengan informasi jenis batuan yang ikut terinjeksi arus listrik pada kedalaman yang lebih besar.
       Kombinasi dari jarak AB/2, jarak MN/2, besarnya arus listrik yang dialirkan serta tegangan listrik yang terjadi akan didapat suatu harga tahanan jenis semu (‘Apparent Resistivity’). Disebut tahanan jenis semu karena tahanan jenis yang terhitung tersebut merupakan gabungan dari banyak lapisan batuan di bawah permukaan yang dilalui arus listrik.
       Dengan menggunakan MAE X612-EM maka akan didapat penggambaran dengan jelas karena menggunakan pengambilan secara 2-Dimensi. Konfigurasi yang digunakan dapat menggunakan konfigurasi "dipole-dipole, pole-pole,pole-dipole, wenner-schlumberger, " dan lai-lain. Untuk lebih jelasnya seperti dibawah ini.

KEUNTUNGAN  DARI  DESAIN  AKUISISI  MAE X612-EM:
Ø  Pengurangan Luar Biasa waktu tunggu (loading). Misalnya, satu set 2.709 langkah dengan konfigurasi pole-dipol dilakukan dalam waktu sekitar 5 menit, bukan 150 menit yang diperlukan untuk menyelesaikannya dengan saluran tunggal-instrumen;
Ø  Kemungkinan untuk mengulangi langkah-langkah lebih dari sekali, sehingga untuk mengurangi kesalahan, sesuai dengan waktu yang digunakan;
Ø  rendah konsumsi energi;
Ø  Peningkatan jumlah elektroda (yaitu jumlah langkah-langkah yang mungkin) secara otomatis seimbang dengan peningkatan simultan dari jumlah saluran.
Ø  Kualitas tindakan juga dijamin oleh resolusi 24 bit dari A / D converter digunakan.
Ø  Pencatatan standar deviasi untuk setiap pengukuran;
Ø  Representasi grafis dengan kesalahan bar pada titik-titik pengukuran;
Ø  Visualisasi secara real time dari bagian semu resistivitas;
Ø  CPU dan layar terintegrasi




Gambar Satu Set

SPESIFIKASI
Jumlah Channel 46/saluran :
<Intensitas Maksimum : 5 A at 50V
<Tegangan Keluaran : ±50V, ±100V, ±250V, ±500V, ±800V (950V   
   dengan pilihan generator eksternal)
< Daya Maksimum : 250W (600W dengan pilihan generator eksternal)
< Waktu Masukan : diatur dari 0,25 sec. (graphic visualization of the   
   wave set)
<  Ketepatan (presisi) pengukuran : ±0,2µA
Pengukuran Potensial :
<  Ukuran simultan pada semua saluran yang ditetapkan
<   Skala Penuh Maksimum : ±25V
< Impedansi Masukan : 2,5 MΏ
< Filter Frekuensi Jaringan : 50 Hz
< Perlindungan : superior
< Ketepatan (presisi) pengukuran: ±1,5µdalam jangkauan dari ±25V
< Pengurangan Noise : lebih baik dari 90 dB
< Reset otomatis /Pembatalan dari tegangan tiba-tiba/spontaneous
< Akurasi (ketepatan) : ±0,5%




Tampilan Utama pada Layar Instrument.
Berikut ini adalah tampilan di main-unit  MAE-X612-EM.


Pengukuran Yang Berlangsung
Saat pengukuran berlangsung, maka dalam tampilan main-unit akan seperti di bawah ini.

Titik-titik pengukuran yang dapat dilakukan single measurement dan pengukuran serentak. Pada tampilan ini mendapatkan informasi
 apparent resistivity, nilai IP-nya, dan standar deviasi dari iterasi
yang kita lakukan.


Letak datum-datum pada metode Dipole-Dipole



Tampilan Pseudosection Metode resistivity konfigurasi Dipole-Dipole saat pengambilan data berjalan.


Pengukuran Pada Dilapangan (2014)

Pengambilan data menggunakan MAE Resistivity ini tersimpan dalam format .DAT (yang digunakan sebagai pemprosesan data dengan RES2Dinv) dan dapat berupa .xls (Microsoft Excel). Sehingga sangat mempermudah untuk pemrosesan data lanjutan. 
Berikut contoh hasil dari inversi menggunakan software RES2DINV yang pengambilan datanya menggunakan resistivity-IP MAE 

Gambar contoh hasil inversi resistivity (atas) dan IP (bawah) yang saat akuisisi datanya menggunakan MAE X612-EM



Thank you :
Maulana (ANGGIT.MAULANA@gmail.com)


 

Geotron Magnetometer

 


      Metode magnet adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan batuan yang diidentifikasikan oleh kerentanan magnet batuan. Metode ini didasarkan pada pengukuran variasi intensitas magnetik di permukaan bumi yang disebabkan adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Variasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik dibawah permukaan, kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin teramati.
    Salah satu instrumen geofisika untuk akuisisi data adalah dengan menggunakan proton magnetometer. Proton magnetometer menggunakan bagian inti atom yaitu proton yang dialiri oleh arus listrik yang kemudian ter-presisi sehingga mendapatkan nilai frekuensi presisi-nya. Dengan meng-konversinya,sehingga didapat nilai intensitas magnetiknya. Dalam hal ini, saya akan mencoba menjelaskan salah satu alat proton magnetometer yang digunakan dalam eksplorasi metode magnetik, yaitu G5 Geotron Proton Magnetometer.


APLIKASI
The GEOTRON Model G5 proton magnetometer adalah instrumen portabel canggih, baik secara teknis dan ergonomis. Hal ini juga cocok untuk aplikasi prinsip dalam:
Ø  Mineral dan eksplorasi Petroleum
Ø  Tanah dan survei geohidrologi
Ø  pemetaan geologi
Ø  Teknik geologi kerja
Ø  Tanah tindak lanjut dari survei udara
Ø  Perencanaan dan pengendalian Tambang
Ø  pencarian Archeological
Ø  Pendidikan dan lembaga Penelitian
Ø  Pemantauan melayang diurnal
Ø  Studi ekologi

KEUNGGULAN :
Ø  Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas data geofisika yang diperoleh selama survei Anda, Anda perlu alat yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas operator.
Ø Omni directional atau dengan kata lain lebih fleksibel dalam pengoperasian saat di lapangan yaitu tidak dengan menentukan arah utara-selatan untuk sensornya.
Ø Pengaturan awal yang sangat ringkas dan mudah.


Spesifikasi Teknis :
Ø  Jangkauan                                : 20 to 100 mT (kilogamma)
Ø  Resolusi                                   : 0,1 nT (gamma)
Ø  Akurasi Absolut                       : Lebih baik dari/dibandingkan  1 nT (gamma)
Ø  Jangkauan Suhu                       : -10°C to 50°C
Ø  Sensor                                      : Omnidirectional (mendeteksi ke segala arah)
                                                         Tolerable external gradient 4 000 nT/m
Ø  Tuning                                     : otomatis atau manual, dipilih melalui papan                                                   tombol
Ø  Waktu Sklus Otomatis            : Dari 4 detik sampai 30 menit
Ø  Panel depan                              : 15 tombol keyboard tertutup dengan umpan balik taktil untuk parameter operasi dan perintah. Soket 6-pin untuk sensor atau perangkat serial, menggabungkan on / off, menampilkan di layar.
Ø  Tampilan                                   : 2 baris dengan 40 karakter masing-masing layar LCD alpha-numeric dengan Menampilkan tanggal, waktu, nomor urut membaca, kekuatan sinyal, membaca, stasiun dan nomor baris, indeks notepad elektronik, tegangan baterai dan perbedaan antara bacaan sebelumnya dan sekarang.
Ø  Jam                                            : Waktu-Real time dengan back up baterai.
 Stabilitas 1 detik dalam 24 jam
Ø  Memori                                     : Complementary  Metal  Oxid  Semiconduktor
  (CMOS) nonvolatile
Ø  Keluaran Data                       : Serial interface RS-232C untuk output data ke PC atau perangkat seri lainnya pada baud 9600; Dump kabel disediakan; Paket perangkat lunak yang disertakan dapat menghasilkan data dikoreksi diurnal; Format data alternatif termasuk kompatibilitas software Geosoft.
Ø  Aksesoris                                  : Jumlah sensor bidang, ransel, sensor dan instrumen harness, staf sensor aluminium, kabel sampah dan software, dikemas dalam wadah Pelican.
Ø  Kebutuhan Daya                       : 3 x 6 volt 3AH Lead (Baterai isi ulang Acid)
Ø  Data Fisik                                 : instrumen(Tinggi: 220 mm; Lebar: 230 mm; Panjang: 110 mm)Massa: 4 kg (dengan baterai)  ; Sensor (Diameter: 75 mm ; Panjang: 160 mm; Massa: 1,2 kg) ; Sensor kutub (Diameter: 25 mm; Panjang:400 mm x 6 ; Massa: 0,25 kg x 6)


Gambar Sensor G5 proton magnetometer


Gambar Pengoperasian






 Gambar Download Data dari Alat ke PC Komputer


Gambar Satu Set alat Geotron G5 Proton Magnetometer

Nah ini foto saat kami mencoba alat di Lapangan Batubara, Kalimantan guys.. Keren nggak? hehehe

 Nah gitu men. Buat pengetahuan untuk Alat akuisisi data menggunakan metode magnetik.. Mudah-mudahan bermanfaat ya tulisan saya.. Ohya buat teman-teman jika berminat untuk mendapatkan info tentang alat ini, teman-teman dapat menghubungi :

Thank you :
Maulana (ANGGIT.MAULANA@gmail.com)